Wanita diciptakan mempunyai kodrat yang berbeda dengan pria, wanita hamil, melahirkan, menyusui, dapat tamu bulanan dan lain sebagainya. Atas perbedaan kodrat itu, sudah semestinya kita harus mampu memahami dan mengerti sebagai wujud penghormatan terhadap kaum wanita. Salah satu wujud memahami dan menghormati itu adalah dengan menciptakan sikap empati, mencoba merasakan apa yang mereka alami.
Barangkai sikap empati seorang Kartini terhadap kaum wanita pada zamannya yang membuat beliau dikenang sampai sekarang. Berusaha agar wanita bisa berkiprah membangun masyarakat tanpa melupakan kodratnya. Bukan berusaha agar menjadi manusia super dengan merasa mampu melakukan segala hal yang seharusnya sudah menjadi kodrat kaum pria. Karena sejatinya perbedaan kodrat diciptakan agar pria dan wanita bisa saling melengkapi.
Sebagai orang awam dan ndeso, saya memahami perjuangan R. A Kartini pada pemahaman yang sederhana seperti di atas. Oh ya maaf judulnya ga nyambung…
Selamat Hari Kartini