Teknologi pembelajaran saat ini telah masuk dalam satu metode pembelajaran yang diakui mempunyai dampak besar terhadap komunitas pembelajaran di dunia. Salah satu teknologi yang saat ini menjadi wacana diskusi di Indonesia adalah teknologi e-earning. E-learning diharapkan menjadi solusi terhadap permasalahan kuantitas dan kualitas hasil ajar dari sebuah institusi kediklatan.
Dibandingkan dengan metode pembelajaran tatap muka, e-learning mempunyai perbedaan yang signifikan terhadap output serta dampak dari kebutuhan peserta ajar, institusi penyelenggara diklat maupun pemerintah sebagai pemegang peraturan pembelajaran. Beberapa perbedaan tersebut adalah :
1. Menghemat biaya
Teknologi pembelajaran jarak jauh (distance learning) melalui sistem e-learning lebih menghemat dibandingkan melalui sistem tradisional. Sistem ini akan mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran. Beberapa yang bisa dihemat antara lain :
- Biaya perjalanan : dengan e-learning siswa ataupun pengajar tidak perlu pergi ke tempat pembelajaran sehingga bisa menghemat biaya untuk transportasi. Cukup duduk di rumah dengan seperangkat komputer yang terkoneksi internet, siswa dan pengajar bisa melakukan proses belajar mengajar.
- Biaya fasilitas : dengan menggunakan virtual library, simulasi dan sistem on-line akan mengurangi biaya yang harus dikeluarkan untuk fasilitas kelas seperti meja, kursi, whiteboard dan berbagai kebutuhan kelas lainnya.
- Biaya administrasi : pekerjaan bagi seorang administratur kediklatan seperti pendaftaran siswa, penyebaran dan materi belajar, pengaturan nilai, pengumpulan saran dan lainnya tidak perlu dilakukan secara manual. Dengan demikian sistem administrasi akan lebih mudah, ringan dan ramah anggaran.
2. Memperbaiki Sistem Pengajaran
Meskipun sebuah sistem baru, manfaat dari implementasi distance learning ini dalam proses pengajaran cukup banyak, antara lain :
- Memperbanyak aktifitas siswa, dengan sistem ini akan menuntut siswa untuk lebuh aktif . Siswa tidak hanya duduk dan medengarkan saja, tetapi dia akan lebih aktif dan harus bepikir. Siswa akan lebih mengontrol sistem pembelajarannya sendiri. Dengan kondisi ini maka siswa akan merasa lebih bertanggung jawab dan belajar secara efektif.
- Memperluas dalam perolehan sumber data dan sumber pengetahuan (knowledge resource), dengan terkoneksi internet secara global maka siswa dapat mengeksplorasi sendiri sumber-sumber data untuk dipelajari dan dianalisis. Internet yang menyipan berjuta-juta informasi dapat menjadi media perpustakaan bagi siswa.
- Kerjasama, dengan menggunakan discussion board maka siswa dapat saling berkomunikasi untuk berdiskusi, berdebat, dan saling bertuka pikiran dengan sesama siswa, dosen, bahkan orang luar secara global menggunakan koneksi internet.