Suatu saat saya mendapat pesan japri via wasap dari kolega yang isinya beberapa kata bijak. Saat itu saya merasa sangat diajeni dengan sikap beliau yang menyapa duluan. Perlu diketahui bahwa beliau sekarang sudah pensiun dari jabatannya. Dunia memang sudah kuwalik atau saya yang kurang ajar, lha kok saya yang usianya jauh lebih muda tidak menyapa dulu kepada yang lebih tua. Disitu kadang saya merasa gundah gulana.
Saya perhatikan kecenderungan orang akhir-akhir ini termasuk saya jika sudah tidak bertemu lama dengan kawan atau kolega ya komunikasi seperti terputus. Jarang menanyakan kabar atau kalimat-kalimat penyambung silaturahim lainnya, yang oleh sebagian orang dianggap kurang penting dan sekedar basa basi. Padahal kata-kata sederhana itu mampu membangkitkan kembali gairah ukhuwah antar saudara. Wujud paling sederhana dari nilai-nilai Pancasila terutama sila ketiga. Jika sampeyan tidak hapal sila ketiga, maka saya usulkan sampeyan untuk jadi Duta Pancasila.
Isi nasehatnya kurang lebih seperti ini, “Banyak orang berpetualang jauh kemana-mana namun dengan tetangga sendiri tidak kenal, banyak yang memakai jam tangan bagus namun tidak tepat waktu, banyak teman di dunia maya namun jarang teman di dunia nyata, semakin mudah akses mencari ilmu sehingga guru semakin tidak dihargai, banyak sosial media namun jarang bersosialisasi.”
Nasehat dan kata bijak seperti itu sebenarnya sudah tidak asing lagi, karena memang sudah terlalu sering saya menerimanya di grup-grup chat wasap. Namun, entah kenapa ketika saya membaca pesan dari beliau, seketika hati ini mak tratap seperti tertohok dan memaksa saya untuk introspeksi diri.
Sesuatu yang dilandasi dengan keikhlasan hasilnya akan baik. Saya sangat yakin itu yang menjadi dasar mengapa nasehat itu sampai ke hati saya. Ikhlas tanpa pamrih, tanpa pencitraan dan jauh dari kesan transaksional. Semata-mata didasari karena Gusti Allah dan cinta. Cinta tanpa alasan, bukan seperti cintanya Cinta kepada Rangga atau sebaliknya yang penuh dengan modus.
Mari kita songsong Ramadhan dengan cinta. Selamat pagi…